Mereka adalah para ‘kru’ inti yang membantu ketua dalam berbagai bidang operasional dan pengembangan usaha koperasi.
Jumlah dan tugas spesifik mereka akan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kompleksitas koperasi.
3. Mata dan Telinga Koperasi: Pengawas.
Tak kalah penting, badan pengawas berperan sebagai ‘kompas’ yang memastikan koperasi tetap berada di jalur yang benar.
Mereka bertugas mengawasi kinerja pengurus, memastikan setiap tindakan sesuai dengan aturan main (AD/ART) dan keputusan anggota.
Seiring berkembangnya koperasi, mungkin akan ada penambahan ‘departemen’ seperti manajer operasional atau staf khusus untuk mengelola unit-unit usaha.
Namun, untuk skala awal Koperasi Desa Merah Putih, fokus utama kemungkinan terletak pada struktur inti ini.
Menakar ‘Upah’ Para Penggerak: Gambaran Umum Gaji Pengurus Koperasi
Lantas, bagaimana dengan ‘gaji’ atau kompensasi bagi mereka yang mengemban amanah sebagai pengurus Koperasi Merah Putih?
Sayangnya, informasi detail mengenai hal ini belum menjadi konsumsi publik.
Namun, kita bisa melihat sedikit celah dari data umum mengenai kompensasi di dunia perkoperasian Indonesia.
Secara umum, gaji karyawan di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Indonesia pada tahun 2024 berkisar antara Rp3.000.000 hingga Rp15.000.000 per bulan, tergantung pada jabatan dan besarnya koperasi.
Untuk posisi pengurus dan pengawas, perkiraannya bisa bervariasi, dengan kisaran sekitar Rp2.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan untuk posisi seperti penasihat dan pengawas di KSP.
Mengingat Koperasi Desa Merah Putih adalah inisiatif pemerintah yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat di tingkat akar rumput, kemungkinan besar besaran kompensasi bagi pengurus akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan skala usaha koperasi di masing-masing desa.
Yang pasti, transparansi keuangan menjadi kunci utama.
Koperasi yang sehat akan secara terbuka melaporkan kondisi keuangannya kepada seluruh anggota, termasuk bagaimana dana dialokasikan untuk operasional dan kompensasi pengurus.
Struktur organisasi yang solid dan pengelolaan yang transparan adalah fondasi penting bagi keberhasilan Koperasi Merah Putih.