JAKARTA – Pergolakan politik di tubuh kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali mencuat pasca reshuffle yang mencopot beberapa menteri.
Di balik pencopotan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan terseretnya nama Mendikbudristek Nadiem Makarim serta mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam kasus hukum, mantan Menko Polhukam Mahfud MD memberikan sorotan tajam terhadap fenomena “orang luar” yang menjadi biang kerok korupsi di kalangan pejabat negara.
Mahfud MD dengan blak-blakan membongkar apa yang disebutnya sebagai “penyakit kronis” yang kerap menjerumuskan para menteri ke lubang korupsi: ulah staf khusus yang berasal dari kalangan “orang luar” birokrasi.
Analisis tajam ini didasarkan pada pengalamannya bertahun-tahun mengamati dinamika birokrasi di Indonesia.
“Banyak menteri yang terjerat kasus rasuah lantaran terlalu percaya pada ‘orang luar’ yang diangkat sebagai staf khusus. Mereka ini kerap melewati jenjang birokrasi yang sudah ada, mulai dari eselon I, eselon II, hingga ke bawah,” tegas Mahfud MD dikutip dari akun Youtube Mahfud MD Official, seperti dilansir Suara.com (9/9/2025).
Nadiem Makarim: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi
Kasus terbaru yang mencuat adalah penetapan Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook yang merugikan negara Rp 1,98 triliun.
Nadiem menjadi tersangka kelima dalam kasus yang telah disidik sejak 2019 tersebut.
Menanggapi kasus ini, Mahfud MD memberikan pandangan yang seimbang.
Ia menyebut Nadiem sebagai sosok yang bersih dari korupsi namun tidak memahami birokrasi pemerintahan.
“Menurut saya, Nadiem itu adalah orang yang bersih, tetapi tidak memahami birokrasi dan pemerintahan,” kata Mahfud MD seperti dilansir Tribunnews (7/9/2025).
Mahfud menambahkan, meski bersih, Nadiem Makarim tetap dengan tegas disebut keliru alias bersalah dalam kasus Chromebook.
“Tetapi dalam kasus ini, dia tetap keliru,” tegasnya.
Kasus Nadiem ini menjadi contoh nyata dari analisis Mahfud MD tentang “orang luar” yang sok berkuasa.
Nadiem yang merupakan mantan bos Gojek dan berasal dari luar birokrasi, dinilai tidak memahami seluk-beluk pemerintahan sehingga mudah terjerumus dalam masalah hukum.
Budi Arie: Terseret Kasus Judi Online
Sementara itu, mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie Setiadi juga terseret dalam kasus hukum yang cukup serius.
Namanya disebut dalam surat dakwaan kasus mafia akses judi online (judol) yang dibacakan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 14 Mei 2025.
Jaksa mengungkap dugaan jatah 50% untuk Budi Arie Setiadi saat menjabat sebagai Menkominfo terkait kasus tersebut.