Jakarta, 20 Maret 2025 – Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan terkait pencairan bantuan sosial (bansos). Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia kembali menegaskan bahwa informasi resmi mengenai program-program bansos, termasuk jadwal pencairan dan daftar penerima, hanya akan disalurkan melalui kanal-kanal resmi pemerintah.
Dalam beberapa waktu terakhir, marak beredar informasi tidak benar atau hoaks mengenai pencairan bansos melalui pesan berantai di media sosial dan aplikasi pesan instan. Modus penipuan ini sering kali menyertakan tautan mencurigakan yang mengarah ke situs web palsu atau formulir pendaftaran daring. Masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya dan tidak mengklik tautan-tautan tersebut, apalagi mengisi data pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), atau nomor rekening bank.
Kemensos menekankan bahwa pendaftaran penerima bansos umumnya tidak dilakukan secara daring melalui tautan yang tidak resmi. Selain itu, tidak ada biaya administrasi yang dipungut dalam proses pencairan bansos. Masyarakat disarankan untuk selalu memverifikasi informasi terkait bansos melalui:
- Situs web resmi Kementerian Sosial: Kemensos RI
- Akun media sosial resmi Kemensos: Biasanya terverifikasi dengan tanda centang biru.
- Aplikasi resmi Kemensos: Apabila ada, informasi mengenai aplikasi resmi biasanya diumumkan melalui kanal resmi.
- Pemerintah daerah setempat: Seperti dinas sosial atau kantor desa/kelurahan.
Jika masyarakat menerima informasi yang mencurigakan terkait bansos, diimbau untuk tidak menyebarkannya dan segera melaporkannya kepada pihak berwenang atau menghubungi контакт центр Kemensos.
Penipuan berkedok bansos tidak hanya bertujuan untuk mencuri data pribadi, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian finansial bagi masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming bantuan yang tidak wajar.
Pesan Penting: Selalu utamakan verifikasi informasi melalui sumber-sumber resmi pemerintah. Jangan pernah memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal atau melalui tautan yang mencurigakan. Lindungi diri Anda dari potensi penipuan yang merugikan. ***
