– Pembangunan atau penyediaan gedung gudang atau cold storage untuk menyimpan hasil pertanian.
– Pendirian titik serah pupuk subsidi yang bekerja sama dengan Pupuk Indonesia.
– Pengadaan apotek dan klinik desa sebagai layanan kesehatan masyarakat.
– Pengembangan fasilitas logistik desa untuk memperlancar distribusi barang.
Modal Awal dan Keberlanjutan
Selain pinjaman dari Himbara, penting untuk dicatat bahwa koperasi pada umumnya juga dapat memperoleh modal dari sumber lain, seperti:
– Simpanan Pokok: Setoran awal yang wajib dibayarkan oleh setiap anggota saat bergabung dengan koperasi.
– Simpanan Wajib: Setoran rutin yang harus dibayarkan oleh anggota dalam jangka waktu tertentu.
– Hibah atau Donasi: Bantuan dana yang mungkin diperoleh dari pihak lain tanpa kewajiban pengembalian.
– Penyertaan Modal: Investasi dari pihak ketiga yang bersedia menanggung risiko bersama.
Meskipun demikian, untuk Kopdes Merah Putih, pinjaman dari Himbara menjadi sumber pendanaan utama di tahap awal pembentukannya.
Pemerintah berharap, dengan adanya suntikan dana ini, Kopdes Merah Putih dapat segera beroperasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa.
Keberlanjutan pendanaan di masa depan akan sangat bergantung pada kemampuan koperasi dalam mengelola usaha secara efektif dan menghasilkan keuntungan untuk membayar cicilan pinjaman serta mengembangkan modal sendiri melalui partisipasi aktif anggota. ***
