Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dengan suku bunga yang relatif rendah dan persyaratan yang lebih mudah dibandingkan pinjaman komersial, KUR BRI menjadi pilihan menarik bagi para pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal.
Namun, tidak semua pengajuan KUR dapat langsung disetujui.
Oleh karena itu, penting untuk memahami strategi yang tepat agar peluang Anda mendapatkan persetujuan semakin besar.
Berikut adalah beberapa strategi ampuh yang dapat Anda terapkan:
1. Pastikan Kelengkapan dan Keabsahan Dokumen
Salah satu penyebab utama ditolaknya pengajuan KUR adalah dokumen yang tidak lengkap atau tidak valid.
Bank BRI memiliki daftar persyaratan dokumen yang harus dipenuhi2 oleh calon peminjam.
Pastikan Anda telah menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan dengan lengkap dan dalam keadaan berlaku.
Dokumen Umum yang Biasanya Dibutuhkan:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
- Kartu Keluarga (KK) sebagai bukti hubungan keluarga.
- Akta nikah (jika sudah menikah).
- Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha dari kelurahan/RT/RW.
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk pinjaman3 dengan limit di atas Rp 50 juta.
- Rekening tabungan atau koran selama beberapa bulan terakhir untuk menunjukkan aktivitas keuangan usaha.
2. Miliki Usaha yang Aktif dan Produktif
KUR BRI ditujukan untuk usaha yang sudah berjalan dan produktif.
Pihak bank akan melakukan survei langsung ke tempat usaha Anda untuk memastikan hal ini.
Pastikan usaha Anda terlihat aktif, memiliki stok barang (jika relevan), atau menunjukkan adanya aktivitas bisnis yang berjalan.
Usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan umumnya menjadi salah satu persyaratan.
3. Jaga Riwayat Kredit Tetap Baik
Bank akan melakukan pengecekan riwayat kredit calon peminjam melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Hindari memiliki catatan kredit yang buruk atau kredit macet di bank lain, karena hal ini dapat menjadi alasan penolakan pengajuan KUR Anda.
Nasabah dengan riwayat kredit yang baik akan lebih mudah mendapatkan persetujuan.
4. Buat Catatan Keuangan Usaha yang Rapi
Meskipun usaha Anda masih skala mikro, memiliki catatan keuangan yang rapi akan memberikan nilai tambah saat pengajuan KUR.
Catatan ini dapat membantu pihak bank dalam menganalisis kelayakan finansial usaha Anda dan kemampuan Anda dalam membayar cicilan pinjaman.
5. Pilih Jenis KUR yang Sesuai dengan Kebutuhan
BRI menawarkan berbagai jenis KUR yang disesuaikan dengan skala dan kebutuhan usaha, seperti KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR Super Mikro.
Pilihlah jenis KUR yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan modal usaha Anda.
Memahami perbedaan setiap jenis KUR akan membantu Anda dalam proses pengajuan.
6. Ajukan KUR di Cabang BRI Terdekat
Anda dapat mengajukan KUR secara langsung dengan mendatangi kantor cabang BRI terdekat.
Dengan mengajukan secara langsung, Anda dapat berinteraksi dengan petugas bank, bertanya jika ada hal yang kurang jelas, dan mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai proses pengajuan.
7. Tunjukkan Komitmen dan Jangan Ragu untuk Bertanya
Saat proses pengajuan, tunjukkan komitmen Anda dalam mengembangkan usaha dan kemampuan Anda dalam membayar kembali pinjaman.
Jika ada hal yang kurang jelas atau Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas bank.
Sikap proaktif dan kooperatif dapat memberikan kesan positif.
Kesimpulan
Dengan mempersiapkan diri secara matang, melengkapi dokumen dengan benar, menjaga riwayat kredit, dan mengikuti strategi di atas, Anda akan memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan persetujuan pengajuan KUR BRI. Program ini dapat menjadi modal yang sangat berharga untuk mengembangkan usaha Anda. Selalu pastikan Anda memahami seluruh persyaratan dan ketentuan KUR BRI sebelum mengajukan pinjaman. ***