Dalam tahapan ini, para calon dinilai berdasarkan lima aspek utama, yaitu:
– Motivasi
– Kepemimpinan Visioner
– Kemampuan Coaching dan Mentoring
– Jiwa Wirausaha Sosial
– Pengalaman dalam bidang pendidikan dan sosial
Pengumuman Hasil Seleksi dan Kriteria Peserta yang Lolos
Hasil tahapan seleksi bakal calon Kepala Sekolah Rakyat untuk 53 lokasi telah diumumkan.
Data dasar kandidat potensial yang diundang untuk mengikuti seleksi ini berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan pengalaman, dengan kriteria utama sebagai berikut:
– Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 1, 2, dan 3.
– Guru yang sudah mempunyai sertifikat Calon Kepala Sekolah (berdasarkan data Sistem KSPS).
– Kepala Sekolah aktif yang memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik.
– Usulan dari Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota di lokasi sasaran Sekolah Rakyat.
Dari total 604 calon yang diundang, sebanyak 518 peserta melakukan daftar ulang dan mengikuti tahapan seleksi wawancara.
Proses seleksi ini dinilai oleh tiga tim penilai yang direkomendasikan untuk menyeleksi bakal calon kepala sekolah di 53 titik lokasi Sekolah Rakyat.
Pemerintah bergerak cepat dalam merealisasikan program ini.
Perekrutan kepala satuan pendidikan untuk Sekolah Rakyat berasrama akan segera diumumkan di 22 provinsi terpilih.
Adapun 53 titik lokasi Sekolah Rakyat yang akan segera diisi oleh kepala sekolah yang kompeten ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di provinsi-provinsi yang memiliki angka kemiskinan ekstrem yang signifikan.
Bagi para calon kepala sekolah yang dinyatakan lolos seleksi, langkah selanjutnya kemungkinan akan melibatkan proses orientasi dan pelatihan lebih lanjut untuk mempersiapkan mereka dalam mengelola dan memimpin Sekolah Rakyat di lokasi masing-masing.
Diharapkan, dengan kepemimpinan yang kuat dan visioner, para Kepala Sekolah Rakyat ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berkualitas bagi para siswa.
Program Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui jalur pendidikan.
Dengan memberikan akses pendidikan berkualitas, asupan gizi yang memadai, dan keterampilan yang relevan, diharapkan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dapat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
