Jakarta – Investor kawakan Lo Kheng Hong baru-baru ini memberikan komentarnya terkait kondisi pasar modal Indonesia. Menyikapi adanya indikasi dana asing yang keluar dari pasar, Lo Kheng Hong justru melihatnya sebagai sebuah peluang besar bagi para investor.
Dalam keterangannya kepada Bloomberg Technoz pada Senin, 24 Maret 2025, Lo Kheng Hong mengkonfirmasi bahwa dirinya telah mengakumulasi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Meskipun tidak menyebutkan secara detail jumlah saham yang dibelinya, langkah ini menunjukkan keyakinannya terhadap potensi saham blue-chip di tengah kondisi pasar saat ini.
“Dana asing kabur, harga saham blue chip turun banyak. Artinya sedang terjadi hujan emas di Bursa Efek Indonesia. Ambillah ember yang besar untuk menampung hujan emas di1 sana,” ujar Lo Kheng Hong.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Lo Kheng Hong melihat penurunan harga saham-saham unggulan sebagai kesempatan emas bagi investor untuk membeli dengan harga yang lebih menarik. Ia menganalogikan situasi ini dengan “hujan emas”, di mana investor dapat “menampung” saham-saham berkualitas dengan harga yang relatif rendah.
Sebelumnya, pada Kamis, 27 Februari 2025, saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan, Lo Kheng Hong juga menyampaikan pandangan serupa. Ia kembali menekankan bahwa penurunan IHSG justru menghadirkan kesempatan bagi investor.
“Dana asing kabur, harga saham blue chip turun banyak. Artinya sedang terjadi hujan emas di Bursa Efek Indonesia. Ambillah ember yang besar untuk menampung hujan emas di sana,” katanya2 kepada Bloomberg Technoz.
Ketika ditanya mengenai prospek IHSG di tahun 2025, Lo Kheng Hong tetap menunjukkan keyakinan yang tinggi. “Selalu optimis,” jawabnya singkat. ***