Namun, pertanyaan selanjutnya adalah, apakah benar bantuan PKH dan BPNT ini sudah mulai dicairkan per tadi malam atau hari ini?
Jika sudah, kira-kira di daerah mana saja dan melalui bank mana?
Berdasarkan pantauan tim Diari Bansos melalui akun “SIKS-NG” para pendamping sosial PKH, kami mendapatkan informasi terbaru pada pagi hari ini, tanggal 29 Mei tahun 2025.
Saat kami melakukan pengecekan di menu view DTKS, keterangan periode salurnya masih belum berubah.
Periode salur yang tertera masih Januari, Februari, dan Maret tahun 2025 atau tahap pertama, dengan keterangan sudah salur baik melalui PT Pos Indonesia maupun bank penyalur.
Meskipun Bapak Menteri Sosial telah mengumumkan pencairan serentak yang akan dilakukan bertahap, namun berdasarkan pantauan di akun “SIKS-NG”, menu view DTKS belum menunjukkan perubahan periode salur untuk tahap kedua (April-Juni 2025).
Kemudian, di menu PKH, pada submenu penentuan KPM, proses penentuan KPM masih terus berlangsung hingga hari ini, tanggal 29 Mei tahun 2025.
Untuk proses evaluasi komponen final closing juga masih belum dilakukan, meskipun periode salur April hingga Juni sudah muncul.
Dengan kondisi ini, dapat dipastikan bahwa keterangan SP2D dengan status “SI” masih belum muncul.
Hal ini dikarenakan proses penentuan KPM masih belum selesai dan keterangan periode salur di menu view DTKS masih menunjukkan periode salur tahap pertama.
Namun, ada informasi menarik yang kami dapatkan kemarin.
Ada laporan dari salah satu daerah yang menunjukkan bahwa di tampilan menu view DTKS, keterangannya sudah berubah menjadi “rekening berhasil” dengan bank penyalur Bank Syariah Indonesia (BSI).
Jika bank penyalurnya adalah BSI, maka dapat dipastikan daerah tersebut adalah Provinsi Aceh.
Meskipun keterangan rekening sudah berhasil diverifikasi, dana bantuan masih belum dicairkan karena keterangan SP2D-nya masih berupa strip atau kosong.
Hal ini bisa menjadi petunjuk atau kata kunci tersendiri.
Kemungkinan, yang dimaksud oleh Bapak Menteri Sosial bahwa bantuan sosial PKH dan BPNT mulai disalurkan serentak dan bertahap ke seluruh Indonesia, diawali dari Provinsi Aceh.
