Selain dana darurat berdasarkan pengeluaran bulanan, ada juga panduan lain yang bisa Anda pertimbangkan.
Salah satunya adalah menyimpan sekitar 20% dari total aset cair Anda dalam bentuk uang tunai di rekening.
Ini memberikan fleksibilitas untuk memanfaatkan peluang investasi atau pengeluaran tak terduga di luar perkiraan.
Di Mana Sebaiknya Menyimpan Dana Ini?
- Dana Pengeluaran Rutin: Dapat disimpan di rekening giro atau tabungan biasa yang mudah diakses.
- Dana Darurat: Sebaiknya disimpan di rekening terpisah yang mudah dicairkan namun tidak terlalu mudah dijangkau untuk pengeluaran sehari-hari. Rekening tabungan dengan bunga tinggi atau deposito jangka pendek bisa menjadi pilihan yang baik.
Kapan Harus Mengurangi atau Menambah Simpanan?
Jumlah ideal uang tunai di rekening bukanlah angka yang statis. Anda perlu menyesuaikannya berdasarkan perubahan dalam hidup Anda:
- Tambahkan Simpanan Jika:
- Anda baru saja mendapatkan pekerjaan baru dengan pendapatan yang lebih tinggi.
- Anda memiliki tanggungan keluarga yang bertambah.
- Anda memiliki rencana pengeluaran besar dalam waktu dekat (misalnya, renovasi rumah).
- Anda merasa kondisi ekonomi sedang tidak stabil.
- Kurangi Simpanan Jika:
- Anda memiliki dana darurat yang sudah mencukupi dan ingin mengalokasikan dana lebih untuk investasi dengan potensi imbal hasil lebih tinggi.
- Anda memiliki pengeluaran rutin yang berkurang secara signifikan.
Tidak ada jawaban tunggal mengenai berapa banyak uang tunai yang harus disimpan di rekening.
Jumlah ideal akan bervariasi untuk setiap individu tergantung pada situasi keuangan, tujuan, dan tingkat kenyamanan mereka.
