Setelah penantian panjang dan penuh harap, secercah cahaya terang akhirnya hadir untuk para pejuang honorer di seluruh negeri!
Tahun 2025 membawa kabar gembira yang tak bisa dianggap remeh: Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara resmi memberikan dua kepastian EMAS terkait pengangkatan tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Anggap saja ini bukan sekadar angin segar, tapi oase di tengah gurun penantian!
Kebijakan ini adalah jawaban nyata dari amanat Undang-Undang ASN Nomor 20 Tahun 2023, yang bertekad menata masa depan tenaga non-ASN.
Pemerintah tak tinggal diam, dan skema PPPK paruh waktu inilah jembatan emas yang disiapkan untuk mengantarkan para honorer menuju kepastian.
BKN sendiri tegas menyatakan bahwa inilah solusi paling adil dan berkeadilan untuk memberikan status yang jelas bagi mereka yang telah setia mengabdi.
Lupakan segala gundah gulana! BKN telah mengukir dua janji pasti yang akan menjadi pegangan para honorer di tahun 2025:
1. Lolos dari Jurang Ketidakpastian: Status ASN Paruh Waktu di Genggaman!
Bayangkan sebuah pengakuan resmi setelah bertahun-tahun bekerja tanpa status yang jelas.
Inilah yang dijanjikan BKN! Setiap tenaga honorer yang memenuhi kriteria akan resmi menyandang status ASN paruh waktu.
Bukan lagi sekadar “tenaga bantu”, tapi bagian sah dari birokrasi dengan Nomor Induk PPPK (NIPPPK) sebagai buktinya!
Ini adalah lembaran baru yang membuka harapan akan karir yang lebih terstruktur dan diakui negara.
2. Dompet Tak Lagi Debat: Gaji dan Fasilitas Kerja Layak Sudah Sah Jadi Hak!
Siapa bilang kerja paruh waktu berarti hak juga “separuh-separuh”?
BKN memastikan bahwa para PPPK paruh waktu akan menerima gaji yang setidaknya setara dengan upah terakhir mereka atau bahkan sesuai dengan UMR yang berlaku.
Ini adalah jaminan konkret untuk kesejahteraan, bukan sekadar janji di atas kertas.
