Sejak awal proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024, perhatian utama terfokus pada tenaga honorer yang terdaftar dalam database resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Namun, terdapat kekhawatiran di kalangan ribuan tenaga honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun namun tidak termasuk dalam database tersebut.
Mereka merasa terancam kehilangan kesempatan untuk menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Data Honorer Non-database BKN
Menurut data resmi dari BKN per Januari 2025, tercatat sebanyak 1.608.743 tenaga non-ASN yang masuk dalam database.
Namun, di luar angka ini, terdapat sejumlah besar tenaga honorer yang belum terdata secara resmi di BKN.
Kondisi ini menimbulkan ketidakpastian mengenai nasib mereka dalam seleksi PPPK 2024.
Kebijakan Optimalisasi PPPK 2024 Diperluas
Kabar baik datang dari BKN terkait kebijakan optimalisasi PPPK 2024.
Melalui keterangan resmi yang disampaikan oleh Bapak Suharmen dari BKN, pemerintah mengambil langkah strategis untuk memperluas cakupan optimalisasi ini.
Beliau menegaskan bahwa kebijakan optimalisasi ini memberikan kesempatan kepada seluruh honorer yang telah mengikuti seleksi PPPK 2024, baik pada tahap 1 maupun tahap 2, termasuk mereka yang tidak masuk dalam database BKN.
“Kebijakan optimalisasi ini membuka peluang bagi siapa pun yang telah mengikuti seleksi P3K, termasuk yang tidak masuk database BKN,” ujar Bapak Suharmen.
Implikasi bagi Honorer Non-database BKN
Kebijakan ini tentu menjadi angin segar bagi ribuan tenaga honorer non-database BKN.