Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) merupakan dokumen penting yang menunjukkan legalitas sebuah kendaraan bermotor.
Selain sebagai bukti kepemilikan yang sah, STNK juga memuat informasi detail mengenai kendaraan dan pemiliknya.
Sayangnya, di tengah maraknya transaksi jual beli kendaraan bekas, keberadaan STNK palsu menjadi ancaman tersendiri.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui perbedaan antara STNK asli dan palsu agar terhindar dari penipuan.
Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara STNK asli dan palsu yang perlu Anda ketahui:
1. Stiker Hologram:
- STNK Asli: Dilengkapi dengan stiker hologram di bagian kanan atas lembar STNK. Hologram ini memiliki ciri khas tidak berubah warna atau memantulkan berbagai warna jika diterawang dari sudut pandang yang berbeda. Selain itu, pemasangan stiker hologram pada STNK asli terlihat rapi dan halus.
- STNK Palsu: Stiker hologram pada STNK palsu cenderung mudah berubah warna saat diterawang. Kualitasnya pun biasanya kurang baik dan pemasangannya terkesan kurang rapi.
2. Lubang Pembentuk Ejaan “STNK”:
- STNK Asli: Pada sisi kanan lembar STNK asli, terdapat lubang-lubang kecil yang sangat tipis dan tersusun membentuk tulisan “STNK”. Anda perlu melihatnya dengan teliti karena ukurannya sangat kecil.
- STNK Palsu: STNK palsu umumnya tidak memiliki detail lubang-lubang kecil ini, atau jika ada, bentuknya tidak rapi dan tidak membentuk ejaan “STNK” dengan jelas.
3. Kualitas dan Material Kertas:
- STNK Asli: Dibuat dengan material kertas khusus yang tidak mudah luntur atau pudar. Kualitas cetakannya juga terlihat jelas dan tidak buram.
- STNK Palsu: Biasanya menggunakan kertas dengan kualitas yang lebih rendah dan mudah rusak. Hasil cetakan pada STNK palsu terkadang terlihat kurang jelas atau bahkan buram.
4. Barcode:
- STNK Asli: Beberapa STNK keluaran terbaru dilengkapi dengan barcode yang terletak di bagian tertentu. Barcode ini dapat dipindai (scan) dan akan menampilkan informasi detail mengenai kendaraan dan pemiliknya yang sesuai dengan data resmi.
- STNK Palsu: STNK palsu mungkin tidak memiliki barcode, atau jika ada, barcode tersebut tidak dapat dipindai atau tidak menampilkan informasi yang valid.
Tips Tambahan untuk Menghindari STNK Palsu:
- Beli Kendaraan di Tempat Terpercaya: Utamakan membeli kendaraan bekas dari dealer atau penjual yang memiliki reputasi baik.
- Jangan Tergiur Harga Terlalu Murah: Harga yang jauh di bawah pasaran bisa menjadi indikasi adanya masalah pada kendaraan, termasuk STNK palsu.
- Lakukan Pengecekan ke Samsat: Jika Anda ragu dengan keaslian STNK, jangan hesitate untuk melakukan pengecekan langsung ke kantor Samsat terdekat. Petugas berwenang dapat membantu Anda memverifikasi keaslian dokumen kendaraan.
- Perhatikan Detail dengan Seksama: Teliti setiap detail pada STNK, mulai dari hologram, lubang-lubang kecil, kualitas cetakan, hingga informasi yang tertera.
Dengan memahami perbedaan antara STNK asli dan palsu serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat meminimalisir risiko menjadi korban penipuan saat membeli kendaraan bermotor. Selalu berhati-hati dan teliti dalam setiap transaksi agar terhindar dari masalah di kemudian hari.
