Tekanan darah tinggi atau hipertensi seringkali dijuluki sebagai “pembunuh diam-diam” karena gejalanya yang tidak kentara, namun dampaknya bagi kesehatan sangatlah serius.
Selain faktor genetik dan kondisi medis tertentu, banyak kebiasaan sehari-hari yang tanpa kita sadari dapat berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah.
Mengenali kebiasaan-kebiasaan ini penting agar kita bisa melakukan langkah pencegahan sedini mungkin.
Berikut beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa memicu darah tinggi:
1. Kurang Tidur
Di era yang serba cepat ini, seringkali kita mengorbankan waktu tidur demi pekerjaan atau aktivitas lainnya.
Padahal, kurang tidur secara kronis dapat berdampak buruk pada tekanan darah.
Saat tidur, tubuh kita mengatur berbagai fungsi, termasuk tekanan darah.
Kurang tidur dapat mengganggu proses ini dan menyebabkan tekanan darah meningkat.
2. Mengonsumsi Terlalu Banyak Garam (Natrium)
Garam atau natrium adalah mineral penting bagi tubuh, namun konsumsi berlebihan dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan, yang pada akhirnya meningkatkan tekanan darah.
Banyak makanan olahan dan makanan cepat saji mengandung kadar garam yang sangat tinggi tanpa kita sadari.
3. Jarang Berolahraga (Gaya Hidup Tidak Aktif)
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko tekanan darah tinggi.
Olahraga membantu menjaga berat badan yang sehat dan memperkuat jantung, sehingga memompa darah dengan lebih efisien.
Gaya hidup yang tidak aktif dapat membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah.
4. Sering Mengonsumsi Makanan Cepat Saji dan Gorengan
Makanan cepat saji dan gorengan umumnya tinggi kandungan garam, lemak jenuh, dan lemak trans.
Kandungan natrium yang tinggi sudah dijelaskan sebelumnya, sementara lemak jenuh dan trans dapat berkontribusi terhadap penumpukan plak di arteri, yang menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
5. Stres yang Tidak Terkelola
Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan, namun stres kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung dan tekanan darah.
Saat stres, tubuh melepaskan hormon yang dapat menyebabkan peningkatan sementara pada tekanan darah.
Jika stres berlangsung terus-menerus, tekanan darah juga bisa tetap tinggi.
6. Duduk Terlalu Lama
Kebiasaan duduk terlalu lama tanpa diselingi aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang duduk dalam waktu lama setiap hari memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi, bahkan jika mereka berolahraga secara teratur di waktu lain.
7. Kebiasaan Merokok
Merokok tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Nikotin dalam rokok menyebabkan pembuluh darah menyempit dan meningkatkan detak jantung, yang keduanya berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
8. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Konsumsi alkohol dalam jumlah moderat mungkin tidak berbahaya, namun minum alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.
Alkohol dapat memengaruhi sistem saraf dan hormon yang mengatur tekanan darah.
Meskipun beberapa faktor risiko darah tinggi tidak dapat diubah, seperti usia dan riwayat keluarga, banyak kebiasaan sehari-hari yang dapat kita modifikasi untuk menurunkan risiko.
Dengan mengenali kebiasaan-kebiasaan yang tanpa disadari dapat memicu darah tinggi, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah tetap dalam batas normal.
Perubahan gaya hidup seperti tidur yang cukup, mengurangi konsumsi garam dan makanan olahan, berolahraga secara teratur, mengelola stres, dan menghindari rokok serta konsumsi alkohol berlebihan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan jangka panjang.
Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai tekanan darah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. ***