Di era digital ini, kebutuhan akan dana tunai seringkali muncul secara mendesak.
Pinjaman daring menjadi salah satu solusi praktis untuk mengatasi hal tersebut.
Namun, sebelum mengajukan pinjaman, penting bagi masyarakat untuk memastikan bahwa platform pinjaman tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, sebagian masyarakat juga mencari pinjaman yang tidak memerlukan pengecekan riwayat kredit melalui BI Checking (kini dikenal sebagai Sistem Informasi Keuangan atau SIK).
Salah satu platform yang cukup populer di Indonesia adalah Shopee, yang tidak hanya dikenal sebagai platform belanja daring, tetapi juga memiliki fitur paylater yang disebut Shopee Paylater.
Lantas, bagaimana cara memanfaatkan Shopee Paylater untuk mendapatkan dana, bahkan mencairkannya ke dompet digital seperti DANA, dan apakah proses ini bebas dari BI Checking serta resmi OJK?
Mari kita bahas lebih lanjut.
Mengenal Shopee Paylater
Shopee Paylater adalah metode pembayaran berupa fasilitas kredit yang disediakan oleh PT Commerce Finance, yang bekerja sama dengan Shopee.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membeli barang sekarang dan membayarnya nanti dengan cicilan atau sekali bayar dalam jangka waktu tertentu.
Sebagai produk keuangan, Shopee Paylater tentunya berada di bawah pengawasan OJK, yang menjamin keamanannya bagi pengguna.
Apakah Shopee Paylater Melakukan BI Checking?
Umumnya, layanan paylater seperti Shopee Paylater akan melakukan analisis kredit terhadap penggunanya.
Meskipun tidak selalu menggunakan BI Checking secara eksplisit, mereka memiliki sistem penilaian risiko kredit sendiri yang mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk riwayat transaksi di platform Shopee.
Hal ini berbeda dengan pinjaman daring konvensional yang cenderung lebih ketat dalam melakukan BI Checking.
Potensi Pencairan Dana dari Shopee Paylater ke DANA
Muncul pertanyaan, bisakah limit Shopee Paylater dicairkan menjadi saldo di dompet digital seperti DANA hingga mencapai Rp 15 juta?
Secara langsung, Shopee Paylater tidak menyediakan fitur untuk menarik limit kredit menjadi saldo tunai yang dapat ditransfer ke rekening bank atau dompet digital seperti DANA.
Namun, ada beberapa cara tidak langsung yang mungkin bisa dilakukan, meskipun perlu diingat bahwa metode ini memiliki potensi risiko dan biaya tambahan:
-
Melalui Pihak Ketiga (Gestun): Beberapa penyedia jasa menawarkan layanan “gestun” (gesek tunai) untuk Shopee Paylater. Prosesnya biasanya melibatkan pembelian barang dari pihak ketiga menggunakan Shopee Paylater, kemudian pihak ketiga akan memberikan sejumlah uang tunai (dikurangi biaya layanan) ke pengguna melalui transfer bank atau dompet digital. Penting untuk diingat bahwa metode ini tidak disarankan karena berisiko tinggi terhadap penipuan dan berpotensi melanggar ketentuan penggunaan Shopee Paylater.
-
Pembelian Produk dan Penjualan Kembali: Pengguna dapat menggunakan limit Shopee Paylater untuk membeli produk yang mudah dijual kembali, kemudian menjualnya untuk mendapatkan uang tunai yang bisa ditransfer ke DANA. Metode ini memerlukan usaha dan waktu, serta adanya potensi kerugian jika produk tidak laku sesuai harapan.
Batas Limit Shopee Paylater
Perlu diketahui bahwa limit Shopee Paylater untuk setiap pengguna berbeda-beda, tergantung pada hasil analisis kredit masing-masing.
Limit awal biasanya relatif kecil, dan dapat meningkat seiring dengan penggunaan yang baik dan pembayaran yang tepat waktu.
Klaim pencairan hingga Rp 15 juta perlu diverifikasi lebih lanjut dan kemungkinan hanya berlaku untuk pengguna dengan riwayat kredit yang sangat baik dan limit Paylater yang tinggi.
Pinjaman Daring Resmi OJK Tanpa BI Checking
Meskipun Shopee Paylater diawasi oleh OJK, jika Anda mencari pinjaman daring langsung cair tanpa BI Checking dengan potensi pencairan dana tunai ke DANA, Anda bisa mempertimbangkan beberapa platform pinjaman daring resmi OJK yang menawarkan layanan serupa.
Berdasarkan penelusuran, beberapa platform pinjaman daring yang diklaim tidak menggunakan BI Checking secara ketat dan telah terdaftar di OJK antara lain:
- Tunaiku
- JULO
- UangMe
- AdaKami
Penting untuk diingat: Meskipun beberapa platform mengklaim tidak melakukan BI Checking, mereka tetap akan melakukan penilaian kredit dengan metode lain. Selain itu, batas maksimal pinjaman dan ketentuan pencairan ke dompet digital seperti DANA perlu diverifikasi langsung pada masing-masing platform.
Tips Aman Menggunakan Pinjaman Daring
- Pastikan Legalitas: Selalu periksa apakah platform pinjaman daring terdaftar dan diawasi oleh OJK. Anda dapat melihat daftar lengkapnya di situs web resmi OJK.
- Pahami Syarat dan Ketentuan: Baca dengan seksama seluruh informasi terkait suku bunga, biaya layanan, jangka waktu pinjaman, dan denda keterlambatan.
- Pinjam Sesuai Kebutuhan: Hindari meminjam lebih dari yang Anda butuhkan dan pastikan Anda memiliki kemampuan untuk membayar kembali pinjaman tepat waktu.
- Waspada Terhadap Tawaran Tidak Masuk Akal: Hindari platform yang menawarkan pinjaman dengan bunga sangat rendah atau proses pencairan yang terlalu mudah tanpa verifikasi yang jelas.
Meskipun Shopee Paylater adalah fitur pembayaran yang diawasi OJK, pencairan dana langsung dari limit Paylater ke DANA hingga Rp 15 juta kemungkinan tidak dapat dilakukan secara langsung.
Jika Anda membutuhkan pinjaman daring tanpa BI Checking dengan potensi pencairan ke DANA, ada baiknya untuk menelusuri platform pinjaman daring lain yang resmi terdaftar di OJK dan menawarkan layanan sesuai kebutuhan Anda.
Selalu utamakan keamanan dan kehati-hatian dalam memilih layanan pinjaman daring. ***
