Khazanah
Beranda / Khazanah / Rahasia yang Tersembunyi Selama Berabad-abad: Mengapa Nabi Muhammad Justru Disusui oleh Halimah As-Sa’diyah?

Rahasia yang Tersembunyi Selama Berabad-abad: Mengapa Nabi Muhammad Justru Disusui oleh Halimah As-Sa’diyah?

7a353aac e683 47c4 b018 7f7ace95dfe5 169

Kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menjadi momen bersejarah bagi umat Islam di seluruh dunia.

Namun, tahukah Anda bahwa Rasulullah tidak disusui oleh ibu kandungnya sendiri, Sayyidah Aminah binti Wahab, melainkan oleh seorang wanita mulia bernama Halimah binti Abi Dzu’aib As-Sa’diyah?

Tentu ada alasan kuat di balik peristiwa penting ini.

Tradisi Menyusui di Kalangan Bangsawan Quraisy

Pada masa Jahiliyah, jauh sebelum Islam datang, masyarakat Arab Quraisy, terutama kalangan bangsawan dan terhormat, memiliki tradisi yang unik terkait perawatan bayi.

Mereka lazimnya menitipkan bayi mereka kepada wanita-wanitaBadui (penduduk pedalaman) dari perkampungan di luar Mekkah untuk disusui dan dibesarkan.

Tradisi ini memiliki beberapa tujuan utama:

  1. Menjaga Kesehatan Bayi: Udara dan lingkungan di pedesaan yang bersih dan sehat diyakini lebih baik untuk pertumbuhan bayi dibandingkan dengan kondisi perkotaan Mekkah yang ramai dan berpotensi memiliki risiko penyakit.
  2. Menguatkan Fisik: Kehidupan di pedesaan yang keras dan aktif diyakini dapat membantu memperkuat fisik dan ketahanan bayi sejak dini.
  3. Mengembangkan Kefasihan Berbahasa Arab: Masyarakat Badui dikenal memiliki bahasa Arab yang fasih dan murni. Dengan diasuh oleh mereka, diharapkan anak-anak kaum Quraisy dapat menguasai bahasa Arab dengan baik.

Kondisi Sayyidah Aminah

Meskipun tidak ada catatan medis yang detail mengenai kondisi Sayyidah Aminah setelah melahirkan Nabi Muhammad, tradisi yang berlaku saat itu menjadi salah satu faktor utama.

Selain itu, beberapa riwayat menyebutkan bahwa Sayyidah Aminah mungkin tidak memiliki cukup air susu untuk menyusui bayinya sendiri.

Peran Halimah As-Sa’diyah

Halimah As-Sa’diyah berasal dari Bani Sa’ad, sebuah kabilah yang tinggal di pedalaman dekat Mekkah.

Setiap tahun, wanita-wanita dari Bani Sa’ad datang ke Mekkah untuk mencari bayi yang bisa mereka susui dengan imbalan upah.

Ketika Halimah dan rombongannya tiba di Mekkah, semua bayi dari keluarga berada dan terpandang telah diambil oleh wanita-wanita lain.

Nabi Muhammad kecil, yang saat itu yatim karena ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib, telah meninggal dunia sebelum beliau lahir, menjadi satu-satunya bayi yang belum mendapatkan ibu susu.

Awalnya, Halimah enggan mengambil Muhammad karena statusnya sebagai anak yatim, khawatir tidak akan mendapatkan imbalan yang cukup.

Laman: 1 2