Selain bantuan tunai, pemerintah juga kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras 20 kg dan minyak goreng 4 liter untuk setiap KPM.
Bantuan ini disalurkan untuk periode dua bulan sekaligus, yakni Oktober-November 2025.
“Program penebalan bantuan pangan ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi menjelang akhir tahun,” terang Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam siaran pers, dikutip Radar Bogor.
Beras dan minyak goreng akan didistribusikan melalui titik-titik resmi seperti kantor desa, kelurahan, maupun lokasi yang ditetapkan oleh Bulog dan PT Pos Indonesia.
KPM yang berhak menerima adalah mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), serta menjadi penerima BPNT atau PKH.
“Penerima akan mendapat surat undangan resmi. Dimohon untuk hadir sesuai jadwal yang tertera agar penyaluran berjalan lancar,” imbau Bapanas.
Cek Status Penerima, Jangan Sampai Terlewat
Dengan banyaknya bansos yang cair, pemerintah mengimbau masyarakat untuk proaktif memeriksa status penerimaan masing-masing.
Selain melalui aplikasi dan situs resmi Kemensos, KPM juga bisa menanyakan langsung ke pendamping sosial atau aparat desa/kelurahan.
“Pastikan data Anda valid dan tercatat di DTKS/DTSEN. Jika ada kendala, segera laporkan ke pendamping sosial atau dinas sosial setempat,” pesan Gus Ipul, sapaan akrab Menteri Sosial.
Penutup
Pencairan bansos tahap akhir 2025 ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat rentan dari dampak ekonomi.
Bagi KPM, segera pastikan status penerimaan dan siapkan dokumen yang diperlukan saat pencairan.
Semoga bantuan ini bermanfaat dan mendorong pemulihan ekonomi nasional. ***
