Sholat Dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.
Sholat ini dikerjakan pada waktu pagi hari, yakni ketika matahari mulai naik kurang lebih sepenggalah hingga menjelang waktu Dzuhur.
Keutamaan sholat Dhuha sangatlah besar, di antaranya adalah sebagai sedekah bagi seluruh persendian tubuh, dicukupi kebutuhan hidupnya, mendapatkan pahala seperti haji dan umrah, serta diampuni dosa-dosanya.
Berikut adalah niat dan tata cara sholat Dhuha 2 rakaat yang lengkap:
Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat
Sebelum memulai sholat, umat Muslim diwajibkan untuk berniat.
Niat sholat Dhuha 2 rakaat adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh dhuhaa rak‘ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat sholat sunah Dhuha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Menurut beberapa sumber, terdapat juga lafal niat yang lebih ringkas, yaitu:
اُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Niat ini diucapkan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.
Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat
Setelah berniat, berikut adalah tata cara melaksanakan sholat Dhuha 2 rakaat:
- Takbiratul Ihram: Mengucapkan “Allahu Akbar” sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu.
- Membaca Doa Iftitah: Setelah takbiratul ihram, disunnahkan membaca doa iftitah.
- Membaca Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat.
- Membaca Surat Pendek: Setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat pendek dalam Al-Qur’an. Pada rakaat pertama, dianjurkan membaca surat Ad-Dhuha.
- Ruku’ dengan Tuma’ninah: Membungkukkan badan dengan kedua tangan memegang lutut dan membaca tasbih ruku’ tiga kali.
- I’tidal dengan Tuma’ninah: Bangkit dari ruku’ sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu dan mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah”. Kemudian berdiri tegak dan membaca doa i’tidal.
- Sujud dengan Tuma’ninah: Meletakkan dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung kedua kaki di atas lantai sambil membaca tasbih sujud tiga kali.
- Duduk di Antara Dua Sujud dengan Tuma’ninah: Duduk iftirasy (duduk dengan melipat kaki kiri dan menduduki telapaknya, sedangkan kaki kanan tegak) sambil membaca doa duduk di antara dua sujud.
- Sujud Kedua dengan Tuma’ninah: Melakukan sujud kedua seperti gerakan sebelumnya sambil membaca tasbih sujud tiga kali.
- Bangkit untuk Rakaat Kedua: Bangkit dari sujud kedua untuk melanjutkan rakaat kedua.
- Mengerjakan Rakaat Kedua: Melakukan gerakan yang sama seperti rakaat pertama, dimulai dari membaca Al-Fatihah dan kemudian membaca surat pendek. Pada rakaat kedua, dianjurkan membaca surat Asy-Syams.
- Tasyahud Akhir: Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk untuk membaca tasyahud akhir.
- Salam: Mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri sebagai tanda berakhirnya sholat.
Waktu Terbaik Sholat Dhuha
Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Dhuha adalah ketika matahari mulai naik kurang lebih sepenggalah hingga menjelang waktu Dzuhur.
Namun, waktu yang paling utama adalah pada saat matahari mulai terasa panas.
Keutamaan Sholat Dhuha
Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Sedekah bagi seluruh persendian: Rasulullah SAW bersabda, “Setiap pagi, setiap persendian salah seorang di antara kalian harus bersedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah,4 dan melarang dari kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat dicukupi dengan dua rakaat yang dikerjakan seseorang pada waktu Dhuha.” (HR. Muslim).
- Dicukupi urusannya di akhir siang: Allah SWT akan mencukupi kebutuhan dan urusan orang yang melaksanakan sholat Dhuha di akhir siangnya.
- Mendapatkan pahala haji dan umrah: Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti pahala5 haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti pahala umrah.” (HR. Abu Dawud).
- Termasuk sholat Awwabin (orang yang kembali taat): Sholat Dhuha juga termasuk dalam sholat Awwabin, yaitu sholatnya orang-orang yang bertaubat dan kembali taat kepada Allah SWT.
- Diampuni dosa-dosanya: Dalam sebuah hadits disebutkan, “Barangsiapa yang menjaga sholat Dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, & Ahmad).
Dengan berbagai keutamaan yang terkandung di dalamnya, sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk senantiasa melaksanakan sholat Dhuha sebagai amalan sunnah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan dalam hidup. ***