Sumatera Barat, negeri yang memesona dengan lembah hijau dan adat istiadat yang kaya, menyimpan sebuah ironi yang mencolok.
Di balik keindahan alamnya, tersembunyi jurang kemiskinan yang menganga di beberapa kabupatennya.
Sebuah kontradiksi yang semakin mencengangkan ketika salah satu wilayah dengan tingkat kemiskinan tertinggi justru dipimpin oleh seorang bupati yang hartanya menggunung, mencapai belasan miliar rupiah!
Data berbicara, dan sayangnya, belum semua wilayah di Ranah Minang menikmati kemakmuran yang sama.
Berikut adalah 8 kabupaten yang berdasarkan data BPS masih bergulat dengan angka kemiskinan yang signifikan:
1. Mentawai: Pulau Indah, Warga Terhimpit.
Kabupaten Kepulauan Mentawai, dengan lanskapnya yang eksotis, justru menjadi wilayah dengan tingkat kemiskinan paling memprihatinkan di Sumatera Barat.
Bayangkan, hampir 15% warganya hidup dalam kesulitan di tahun 2021 menurut databoks.katadata.co.id.
Mirisnya, kondisi ini belum banyak berubah di tahun berikutnya.
2. Solok: Bukan Sekadar Danau Kembar yang Memesona.
Kabupaten Solok, yang terkenal dengan keindahan Danau Kembar, juga harus menghadapi kenyataan pahit.
Lebih dari 8% penduduknya kesulitan memenuhi kebutuhan hidup di tahun 2021 menurut databoks.katadata.co.id, dan angka ini masih cukup tinggi di tahun 2022.
3. Pesisir Selatan: Garis Pantai Panjang, Deretan Kemiskinan.
Kabupaten Pesisir Selatan, dengan garis pantainya yang membentang, sayangnya juga memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi, mencapai hampir 8% di tahun 2021 dan masih menjadi pekerjaan rumah di tahun 2022 menurut bappeda.agamkab.go.id.