Kabar gembira kembali menghampiri Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Melalui berbagai sumber terpercaya, termasuk pantauan langsung dari Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) akun supervisor Dinas Sosial kabupaten/kota serta pendamping sosial, memberikan informasi terkini mengenai proses pencairan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap kedua tahun 2025.
KPM Resmi Dicoret dari Daftar Penerima Bansos
Berdasarkan informasi terbaru dari SIKS-NG, terdapat sejumlah KPM yang secara resmi dicoret dari daftar penerima bansos untuk tahap kedua ini dan tahap selanjutnya.
Data yang muncul menunjukkan status “Exclude” dengan nominal bantuan nol.
Hal ini menandakan bahwa KPM tersebut dinyatakan tidak lagi memenuhi syarat sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah.
Menurut laporan dari SINDOnews.com yang mengutip Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, sekitar 1,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak lagi menerima bansos pada triwulan II tahun 2025.
Rinciannya adalah 616.367 KPM penerima PKH dan 1.286.066 KPM penerima BPNT.
Kategori KPM yang dicoret ini disinyalir kuat termasuk mereka yang masuk dalam kelompok desil 9 sampai 10 dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang dianggap sudah mampu secara ekonomi.
Penambahan Penerima Bantuan Sosial Baru
Di sisi lain, kabar baik juga datang bagi masyarakat yang sebelumnya belum pernah menerima bantuan sosial.
Data penerima bantuan sosial baru untuk tahap kedua ini telah muncul di DTKS dan terintegrasi dengan SIKS-NG.
Penambahan ini bertujuan untuk menggantikan KPM yang telah dicoret sebelumnya, memastikan bantuan tepat sasaran bagi keluarga yang benar-benar membutuhkan.
Update Pencairan Bansos via Kantor Pos: Status “Proses Bukol”
Bagi KPM yang melakukan pencairan bansos PKH dan BPNT melalui kantor pos, terdapat perkembangan status terbaru di SIKS-NG.
