Wonosobo kembali menjadi sorotan publik, bukan hanya karena tugu Biawaknya yang fenomenal, tetapi juga karena aksi sang seniman di baliknya.
Rejo Arianto, yang akrab disapa Mas Ari, pencipta patung Biawak setinggi 7 meter yang sempat viral, baru-baru ini terlihat melukis di depan karyanya tersebut.
Aksi ini tentu saja menarik perhatian warga dan pengguna jalan yang melintas di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto.
Bukan tanpa alasan Mas Ari melakukan aksi unik ini.
Ditemui di sela-sela kegiatannya, seniman lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta ini mengungkapkan bahwa kegiatan melukis ini adalah bentuk pelengkap dari karya patungnya.
Jika sebelumnya masyarakat hanya bisa menikmati tugu Biawak dalam format tiga dimensi yang begitu realistis, kini mereka juga bisa menyaksikan interpretasi sang seniman dalam bentuk dua dimensi.
“Ini sebagai pelengkap karya saya,” ujar Mas Ari, seperti dikutip dari berbagai sumber berita.
“Jadi karya itu ketika sudah jadi, bisa direspon lagi.”
Latar belakang Mas Ari sendiri memang seorang pelukis.
Sebelum fokus pada seni patung secara otodidak, ia telah lama berkecimpung di dunia lukis.
Bahkan, karya-karya lukisnya, termasuk lukisan para bupati Wonosobo yang menghiasi pendopo kabupaten, juga merupakan hasil karyanya.
Aksi melukis di depan tugu Biawak ini tidak hanya menjadi tontonan menarik, tetapi juga memiliki tujuan mulia.
Dikabarkan bahwa lukisan yang dibuat langsung di lokasi tersebut akan dilelang, dan hasil penjualannya akan didonasikan untuk amal.
Hal ini semakin menambah kekaguman masyarakat terhadap sosok Mas Ari, seorang seniman yang tidak hanya berbakat tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Tugu Biawak sendiri menjadi viral beberapa waktu lalu karena detailnya yang sangat realistis, membuat banyak warganet terkecoh dan mengira patung tersebut adalah biawak sungguhan.
Pembangunan tugu ini merupakan hasil kolaborasi antara masyarakat Desa Krasak dan Mas Ari dengan anggaran yang terbilang minim, yaitu sekitar Rp 50 juta.
Kreativitas dan dedikasi inilah yang kemudian diapresiasi oleh banyak pihak.
Kini, dengan aksi melukisnya di depan tugu Biawak, Mas Ari kembali menunjukkan kebolehannya dalam dunia seni.
Kegiatan ini seolah menjadi penanda bahwa ikon baru Wonosobo ini lahir dari tangan seorang seniman serba bisa, yang mampu menuangkan idenya dalam berbagai bentuk karya.
Masyarakat pun semakin antusias menyaksikan bagaimana tugu Biawak terus memberikan kejutan dan cerita menarik bagi Wonosobo.***