Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) sebesar Rp900.000 untuk periode Oktober, November, dan Desember 2025.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul menyampaikan bahwa bantuan tersebut telah dikirim kepada delapan juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sejak 20 Oktober 2025.
Penyaluran BLT Kesra ini merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi nasional yang ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memastikan bantuan sosial tepat sasaran.
Bantuan ini menyasar 35,04 juta KPM yang terdaftar pada desil 1 hingga 4 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Penyaluran Bertahap Melalui Dua Jalur Utama
Gus Ipul menjelaskan bahwa penyaluran BLT Kesra dilakukan melalui dua jalur utama, yakni Bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan BSI) bagi penerima dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan PT Pos Indonesia bagi penerima nonbank.
“Penyaluran ini tidak dilakukan sekaligus karena data dan mekanisme pencairan berbeda-beda. Yang lewat Bank Himbara ini tentunya lewat kartu KKS. Nah, pengambilan di kantor pos itu ada dua. Yang pertama ada yang bisa datang ke kantor pos. Kemudian ada juga yang diantar. Bagi yang bisa datang ya datang tapi yang tidak bisa akan didatangi langsung,” ujar Gus Ipul di kantor Kemensos Jakarta, Senin (20/10/2025).
Sementara itu, bagi penerima yang mendapatkan BLT melalui Bank Himbara, proses penyaluran membutuhkan waktu lebih lama karena penerima harus membuka rekening terlebih dahulu.
“Kalau lewat Himbara itu perlu buka rekening dulu, perlu waktu, perlu pembagian kartu, segala macam. Tapi kalau lewat Pos akan bisa lebih cepat,” tambahnya.
Fakta di Lapangan: Penyaluran Belum Merata
Kendati pemerintah pusat mengklaim penyaluran telah dimulai, fakta di lapangan menunjukkan situasi yang berbeda.
Berdasarkan pantauan dari berbagai media, beberapa daerah mengaku belum menerima instruksi resmi untuk menyalurkan BLT tersebut.
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lumajang misalnya, mengaku belum mendapatkan informasi perihal penyaluran BLT tersebut.
Kantor pos di Lumajang pun terpantau lenggang tanpa ada antrian penerima BLT.
“Saya kok baru dengar ya, kami belum terima informasi resmi dari Kemensos,” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Lumajang, Agni Asmara Megatrah melalui pesan singkat pada Senin (20/10/2025).
Hal serupa juga terjadi di sejumlah kantor pos di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan yang mengaku belum dapat menyalurkan BLT meski sudah ada warga yang bertanya terkait dengan hal tersebut.
Petugas Kantor Pos Jatinegara, Luki, mengaku belum bisa memberikan kepastian kapan BLT Kesra disalurkan karena belum mendapatkan data penerima.
“Karena kita juga nunggu data dari pemerintah pusat terkait data penerima bantuan begitu,” katanya.
