Jakarta – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengajukan permintaan tambahan anggaran dengan nilai triliunan rupiah untuk mendukung program ambisius pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih (KopDes Merah Putih) di seluruh Indonesia.
Kabar ini mencuat dalam beberapa laporan berita pada pertengahan April 2025.
Menurut laporan dari TvOneNews pada 16 April 2025, Kemenkop UKM mengusulkan tambahan anggaran hingga triliunan rupiah.
Salah satu tujuan dari penambahan anggaran ini adalah untuk memberikan dana sebesar Rp5 juta per orang untuk pelatihan calon pengurus koperasi.
Senada dengan hal tersebut, CNN Indonesia juga memberitakan pada 16 April 2025 bahwa Kemenkop UKM meminta tambahan anggaran untuk mengadakan pelatihan bagi 240 ribu calon pengurus KopDes Merah Putih.
Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Kementerian Koperasi, Herbert H. O. Siagian, seperti dikutip dari Antara News pada 16 April 2025, juga membenarkan adanya pengajuan tambahan anggaran ini.
Sementara itu, Financial Review pada 17 April 2025 melaporkan bahwa Kemenkop UKM mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp1,2 triliun.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian turut memberikan penjelasan terkait program ini, menyatakan bahwa pihaknya berupaya mempercepat penyesuaian kembali APBD 2025 untuk memasukkan program Koperasi Desa Merah Putih.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan, seperti dilansir oleh Tempo.co pada 15 April 2025, menyebutkan bahwa anggaran untuk satu Koperasi Merah Putih diperkirakan sebesar Rp 3 hingga 5 miliar.
Program Koperasi Desa Merah Putih ini merupakan inisiatif besar pemerintah yang bertujuan untuk pemerataan ekonomi di tingkat desa.
Diharapkan dengan adanya tambahan anggaran ini, program pembentukan dan pengembangan koperasi di desa dapat berjalan lebih optimal.
Peluncuran program ini rencananya akan dilakukan langsung oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, dan Kemenkop UKM berharap anggaran tambahan dapat segera dicairkan setelah peluncuran. ***
