Di jantung Pulau Jawa, sebuah narasi kontradiktif terbentang.
Jawa Tengah, provinsi yang kaya akan budaya dan potensi alam, menyimpan paradoks yang mencolok: seorang pemimpin daerah dengan kekayaan fantastis menakhodai wilayah yang warganya masih berkutat dengan garis kemiskinan.
Kisah ini bukan sekadar angka-angka statistik, melainkan cerminan nyata tantangan pemerataan kesejahteraan di negeri ini.
Sorotan tajam kini mengarah pada Lilis Nuryani, Bupati Kebumen.
Bagaimana tidak? Data kekayaan pribadinya yang mencapai Rp138,2 miliar, bagai oase di tengah gurun kemiskinan yang melanda sebagian besar wilayah yang ia pimpin.
Sebuah ironi yang menggelitik, sekaligus memantik harapan akan perubahan yang lebih signifikan.
Kebumen, sayangnya, bukanlah satu-satunya noktah kelam dalam peta kemiskinan Jawa Tengah.
Provinsi yang berupaya keras menanggalkan citra kemelaratan ini, masih harus berjibaku dengan jurang kesejahteraan yang menganga di beberapa wilayahnya.
Lilis Nuryani, dengan amanah dan kekayaan yang dimilikinya, kini berada di garda terdepan dalam pertempuran melawan kemiskinan di Kebumen.
Janjinya untuk memberdayakan UMKM dan membangun infrastruktur yang merata bukan sekadar retorika, melainkan harapan bagi ribuan jiwa yang mendambakan kehidupan yang lebih layak.
Akankah pundi-pundi kekayaan sang bupati mampu menjadi katalisator perubahan di salah satu wilayah termiskin di Jawa Tengah ini?
Waktu akan menjawabnya.
Di balik citra kemajuan Jawa Tengah, tersembunyi kantong-kantong kemiskinan yang masih memprihatinkan.
Berdasarkan data dan analisis terkini di awal tahun 2025, berikut adalah tujuh wilayah yang tercatat memiliki tingkat kemelaratan yang paling tinggi, sebuah ironi yang kontras dengan potensi provinsi ini:
1. Kebupaten Kebumen: Daerah yang kini dipimpin oleh bupati terkaya, namun menyimpan tantangan kemiskinan yang besar.
2. Kabupaten Brebes: Terkenal dengan produksi bawang merahnya, namun sebagian warganya masih bergulat dengan keterbatasan ekonomi.
3. Kabupaten Banyumas: Wilayah yang kaya akan tradisi, namun angka kemiskinannya masih menjadi perhatian.
